Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pemicu Perang Pakistan-Afghanistan yang Menewaskan Puluhan Orang
Advertisement . Scroll to see content

Taliban Hanya Bisa Akses Sekitar 0,2 Persen Cadangan Devisa Afghanistan

Kamis, 26 Agustus 2021 - 07:05:00 WIB
Taliban Hanya Bisa Akses Sekitar 0,2 Persen Cadangan Devisa Afghanistan
Para pendiri dan pemimpin Taliban yang kembali berkuasa di Afghanistan. (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

Para pemimpin internasional menyatakan Taliban harus membuktikan bahwa mereka mampu memerintah secara efektif, dan bersedia berkompromi untuk mendapatkan kembali dana asing dan pencairan cadangan devisa yang dibekukan.

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, mengatakan negara-negara G7 memiliki "pengaruh yang sangat besar" baik dari sisi ekonomi, diplomatik dan politik" dengan Taliban, termasuk menahan dana yang besar. Negara-negara G7 adalah Inggris, AS, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, dan Jepang.

"Tampaknya G7 dan AS bersedia melakukan apa yang disebut keterlibatan bersyarat, yaitu Taliban harus berperilaku agar masyarakat internasional mencairkan cadangan devisa Afghanistan, dan memungkinkan akses Taliban ke aset bank sentral Afghanistan," ujar Fawaz Gerges, profesor hubungan internasional di London School of Economics (LSE), seperti dikutipBBC, Rabu (25/8/2021). 

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut