Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Malaysia Luncurkan Mobil Listrik Pertama Buatan Dalam Negeri Bulan Ini
Advertisement . Scroll to see content

Tesla Laporkan Kerugian Rp1,4 Triliun akibat Bitcoin

Selasa, 08 Februari 2022 - 14:44:00 WIB
Tesla Laporkan Kerugian Rp1,4 Triliun akibat Bitcoin
Produsen mobil listrik, Tesla membukukan kerugian penurunan nilai 101 juta dolar AS atau setara Rp1,45 triliun karena investasinya dalam bitcoin. (foto: Istimewa)
Advertisement . Scroll to see content

NEW YORK, iNews.id - Pergerakan volatilitas Bitcoin akhir-akhir ini juga mempengaruhi Tesla. Sebab, perusahaan yang dipimpin Elon Musk ini ternyata memiliki sekitar 2 miliar dolar AS atau setara Rp28,77 triliun bitcoin, menurut arsip Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS).

Dikutip dari CNN Business, pada laporan tahunannya ke SEC, produsen mobil listrik ini membukukan kerugian penurunan nilai 101 juta dolar AS atau setara Rp1,45 triliun karena investasinya dalam bitcoin. Namun, kerugian tersebut pada dasarnya adalah masalah akuntansi, dan itu tidak terlalu memengaruhi kesehatan keuangan Tesla secara keseluruhan.

Meski mencatat kerugian baru-baru ini, Tesla memang mencatat keuntungan 128 juta dolar AS atas investasi bitcoinnya setelah penjualan beberapa kepemilikan tersebut pada Maret 2021.

Saham Tesla (TSLA) naik 2 persen pada Senin pagi. Tetapi saham tersebut telah jatuh lebih dari 10 persen tahun ini karena investor keluar dari saham teknologi dan beralih ke sektor yang lebih berorientasi nilai seperti minyak.

Harga Bitcoin juga menguat pada hari Senin, naik sekitar 4 persen menjadi sekitar 43.000 dolar AS. Tetapi harga satu bitcoin telah turun lebih dari 7 persen sepanjang tahun ini dan turun sekitar 40 persen dari harga tertinggi sepanjang masa di bawah 69.000 dolar AS pada bulan November 2021.

Tesla melakukan investasi awal 1,5 miliar dolar AS dalam bitcoin pada awal 2021. Musk sering men-tweet tentang dukungannya untuk kripto teratas serta untuk mata uang meme yang lebih kecil lainnya seperti dogecoin.

Perusahaan juga secara singkat menerima bitcoin sebagai pembayaran untuk mobil listriknya tahun lalu, tetapi berbalik arah pada Mei menyusul penolakan dari kritik atas penambangan bitcoin, yang membutuhkan energi besar yang tidak bagus untuk lingkungan.

Namun, Tesla terus bullish pada bitcoin dan kripto lainnya. "Kami percaya pada potensi jangka panjang aset digital baik sebagai investasi dan juga sebagai alternatif likuid untuk uang tunai," tulis Tesla dalam pengajuan SEC.

Tesla menyebut bahwa pihaknya konsisten seperti halnya investasi apa pun dengan cara perusahaan mengelola kas berbasis fiat dan akun setara kas. "Kami dapat menambah atau mengurangi kepemilikan aset digital kami kapan saja berdasarkan kebutuhan bisnis dan pandangan kami, pasar dan kondisi lingkungan,” tulis Tesla.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut