Vaksinasi Covid-19 Berbayar Ditunda, Saham Kimia Farma Menguat 12,38 Persen

JAKARTA, iNews.id - Saham PT Kimia Farma Tbk (KAEF) berada di zona hijau pada penutupan perdagangan awal pekan ini, Senin (12/7/2021). Harga saham KAEF tetap positif meski pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 berbayar ditunda.

Berdasarkan data RTI, saham KAEF meningkat Rp390 atau 12,38 persen ke Rp3.540 per lembar pada penutupan hari ini. Dalam sebulan terakhir saham KAEF telah mengalami kenaikan 37,74 persen dan dalam setahun naik 218,92 persen.

Baca Juga

Indonesia-Irak Bahas Potensi Penguatan Kerja Sama Sektor Migas

Frekuensi perdagangan saham KAEF mencapai 26.005 kali dengan 59,01 juta lembar saham diperdagangkan dan nilai transaksi mencapai Rp204,53 miliar. Price Earning Ratio (PER) 284,21 dengan market cap sebesar 19,66 triliun.

Kimia Farma sebelumnya akan membuka klinik vaksinasi Covid-19 individual berbayar mulai hari ini. Dengan begitu, masyarakat diberi pilihan untuk melakukan vaksinasi Covid-19 mandiri di klinik Kimia Farma.  

Baca Juga

Duh, Keliling Cari Klinik Kimia Farma, Warga Prancis Ini Kecewa Vaksinasi Covid-19 Mandiri Ditunda

“Pelaksanaan vaksinasi individu oleh Kimia Farma Group ini merupakan upaya untuk mengakselerasi penerapan vaksinasi Gotong Royong dalam membantu program vaksinasi Indonesia mencapai herd immunity secepatnya,” kata Wakil Menteri BUMN Pahala Nugraha Mansury, beberapa waktu lalu. 
 
Namun, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tersebut ditunda. Penundaan tersebut terjadi karena Kimia Farma membutuhkan waktu lebih banyak untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat.