Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Kepercayaan Investor Global ke Saham BBRI Menguat, Transformasi Jadi Daya Tarik
Advertisement . Scroll to see content

Wall Street Ditutup Bervariasi, Data Inflasi dan Kinerja Bank Bikin Dow Jones dan S&P 500 Tertekan

Jumat, 15 Juli 2022 - 07:27:00 WIB
Wall Street Ditutup Bervariasi, Data Inflasi dan Kinerja Bank Bikin Dow Jones dan S&P 500 Tertekan
Bursa Wall Street berakhir bervariasi pada perdagangan Kamis (14/7/2022) waktu setempat dipicu sentimen negatif rilis kinerja dua bank besar Amerika Serikat (AS). (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

Hal itu, memicu investor kembali mengoleksi saham, khususnya saham microchip (.SOX) yang membantu mendorong Indeks Komposit Nasdaq ke zona positif. Saham Taiwan Semiconductor Manufacturing yang terdaftar di AS naik 2,9 persen mengikuti panduan pendapatan optimis pembuat chip. 

Jay Hatfield mengatakan, The Fed telah melakukan banyak hal untuk mengurangi inflasi tetapi mereka tidak akan menyadarinya sampai mereka melihatnya di kaca spion.

"The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 75 tetapi seharusnya tidak. Hal yang perlu diingat tentang The Fed adalah seolah-olah mandat ketiga mereka adalah berada di belakang kurva," ujar Hatfield.

Pada Rabu (13/7/2022), laporan indeks harga konsumen atau consumer price index (CPI) mendorong spekulasi The Fed secara agresif akan kembali menaikkan suku bunga untuk mengatasi inflasi yang tinggi.

Hal itu, diperkirakan meningkatkan kemungkinan kontraksi ekonomi. Inflasi inti, yang menghapus harga makanan dan energi, terus mereda dari puncak Maret, meskipun tetap jauh di atas target rata-rata tahunan 2 persen bank sentral.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut