Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Pria China Ini Jadi Miliarder usai Bisnis Kedai Teh Melantai di Bursa AS, Hartanya Tembus Rp43 Triliun
Advertisement . Scroll to see content

Wall Street Ditutup Terkoreksi Imbas Spekulasi Suku Bunga The Fed

Selasa, 06 Juni 2023 - 07:41:00 WIB
 Wall Street Ditutup Terkoreksi Imbas Spekulasi Suku Bunga The Fed
Wall Street ditutup ditutup terkoreksi seiring spekulasi investor terkait suku bunga The Fed. Foto: Reuters
Advertisement . Scroll to see content

"Kabar buruk itu adalah kabar baik bagi Fed. Kabar buruk, yang berarti laporan ekonomi yang lemah, sebenarnya adalah kabar baik karena membuat Fed kemungkinan besar akan menghentikan rangkaian kenaikan suku bunganya, percaya bahwa mereka telah mulai melakukannya. trik menurunkan inflasi," kata Tim Ghriskey, ahli strategi portofolio senior Ingalls & Snyder di New York.

Dari 11 indeks sektor S&P 500, tujuh turun, dipimpin lebih rendah oleh industri (.SPLRCI), turun 0,71 persen, diikuti oleh penurunan energi 0,58 persen (.SPNY).

Bank-bank besar AS tergelincir setelah Wall Street Journal melaporkan bahwa regulator AS bersiap untuk memperketat aturan untuk bank-bank besar, yang dapat mencakup peningkatan persyaratan modal rata-rata sebesar 20 persen.

Penurunan saham melebihi jumlah yang meningkat dalam S&P 500 (.AD.SPX) dengan rasio 1,5 banding satu. S&P 500 membukukan 17 tertinggi baru dan empat terendah baru; Nasdaq mencatat 90 tertinggi baru dan 54 terendah baru.

Volume di bursa AS relatif ringan, dengan 9,7 miliar saham diperdagangkan, dibandingkan dengan rata-rata 10,5 miliar saham selama 20 sesi sebelumnya.

Apple Inc (AAPL.O) berakhir 0,8 persen lebih rendah setelah perusahaan paling berharga di dunia meluncurkan headset augmented-reality yang disebut Vision Pro, taruhan paling berisiko dan terbesar sejak pengenalan iPhone. Apple sebelumnya naik sebanyak 2,2 persen ke level tertinggi sepanjang masa.

Saham-saham pertumbuhan kelas berat lainnya beragam, dengan Nvidia Corp (NVDA.O) turun 0,4 persen dan memberikan kembali sebagian dari keuntungannya baru-baru ini, dan Tesla Inc (TSLA.O) bertambah 1,7 persen setelah penjualan mobil buatan China oleh pembuat kendaraan listrik itu pada tahun Cina melonjak pada bulan Mei.

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut