Wow, 1 Juta Orang Kaya Baru Lahir di AS Berkat Saham-Kripto
JAKARTA, iNews.id - Pasar saham dan kripto terus mencatatkan keuntungan hingga melahirkan lebih dari satu juta miliarder baru di Amerika Serikat (AS). Adapun jumlah orang Amerika dengan aset 1 juta dolar AS atau lebih melonjak ke rekor 14,6 juta pada tahun 2021
Dikutip dari CNBC, angka tersebut naik dari 13,3 juta pada tahun 2020, menurut laporan dari perusahaan riset kekayaan Spectrem Group. Tingkat pertumbuhan lebih dari 10 persen adalah yang terkuat dalam beberapa tahun, didorong oleh triliunan dolar kekayaan yang diciptakan oleh pasar saham, kripto, dan aset lainnya.
“Ini adalah tahun terkuat yang pernah ada untuk penciptaan jutawan di semua segmen,” kata Presiden Spectrem Group, George Walper.
Adapun lonjakan kekayaan kuat di puncak, di mana jumlah orang Amerika dengan kekayaan 25 juta dolar AS atau lebih melesat 18 persen. Saat ini tercatat rekor 252.000 orang Amerika dengan kekayaan 25 juta dolar AS atau lebih, naik dari 214.000 pada tahun 2020. Sebaliknya, jumlah yang disebut investor “mass affluent” atau mereka yang memiliki antara 100.000 dolar AS dan 1 juta dolar AS tumbuh sekitar dua persen.
Pasar saham sejauh ini merupakan sumber penciptaan kekayaan terbesar bagi orang kaya pada tahun 2021. S&P 500 naik 27 persen tahun lalu, sedangkan Nasdaq naik 21 persen. Satu persen orang terkaya Amerika memperoleh lebih dari 3 triliun dolar AS kekayaan pasar saham pada tahun 2021, menurut data Federal Reserve.

Sementara, kripto dan aset lainnya seperti NFT, barang koleksi, dan real estate juga bertambah nilainya, sekaligus menambah kekayaan orang kaya. Kapitalisasi pasar total aset kripto, meskipun ada perubahan harga yang liar, naik 1,5 triliun dolar AS tahun lalu menjadi lebih dari 2,3 triliun dolar AS, menurut CoinGecko.
Nilai investasi ekuitas swasta dan modal ventura juga melonjak. Karena orang kaya mampu menginvestasikan lebih banyak uang mereka dalam investasi, terutama yang memiliki risiko dan imbalan tertinggi, ultra-jutawan diuntungkan lebih banyak daripada orang kaya pada tahun 2021.
"Orang kaya memiliki eksposur terbesar untuk investasi terluas. Bukan hanya pasar likuid tradisional yang berhasil tahun lalu. Itu juga merupakan investasi alternatif, investasi real estat, dan kripto,” kata dia.
Keuntungan kekayaan di atas juga memperlebar kesenjangan kekayaan di AS. Pangsa kekayaan yang dipegang oleh satu persen teratas tumbuh ke rekor 32 persen tahun lalu, menurut The Fed.
Pakar kekayaan mengatakan tidak mungkin bahwa keuntungan tahun lalu akan dipertahankan pada tahun 2022, mengingat inflasi yang melonjak, kenaikan suku bunga dan potensi perlambatan ekonomi. Penurunan pasar saham sudah mulai memangkas kekayaan kertas investor. Nasdaq turun 14,5 persen untuk tahun ini, sedangkan S&P turun 8,4 persen.
“Setiap hari berubah, jadi sulit untuk memprediksi di mana tahun akan berakhir. Tetapi beberapa bulan pertama tahun 2022 telah melukiskan gambaran yang berbeda dari tahun 2021,” ucapnya.
Editor: Aditya Pratama