3 Bulan Deflasi, Oktober Diperkirakan Inflasi 0,06 Persen
JAKARTA, iNews.id - Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan Oktober terjadi inflasi 0,06 persen mom ketimbang bulan sebelumnya deflasi 0,05 persen. Indeks harga konsumen (IHK) diketahui mengalami deflasi selama tiga bulan berturut-turut.
Dia mengatakan, inflasi tersebut didorong oleh kenaikan harga sejumlah komoditas pangan. Namun, harga beras dan telur ayam cenderung turun.
"Kenaikan inflasi harga bergejolak terindikasi dari tren kenaikan harga dari sebagian besar komoditas pangan, antara lain: daging ayam (2,0 persen mom); daging sapi (0,1 persen mom); bawang merah (7,6 persen mom); bawang putih (1,1 persen mom); cabai merah (28,1 persen mom); cabai rawit (6,8 persen mom) dan minyak goreng (1,1 persen mom) meskipun terdapat beberapa komoditas pangan yang turun seperti beras (0,1 persen mom) dan telur ayam (1,7 persen mom)," kata Josua saat dihubungi MNC Portal, Senin (2/11/2020).
Sementara itu, inflasi harga diatur pemerintah cenderung meningkat didorong oleh kenaikan tarif transportasi udara pada akhir Oktober bertepatan dengan libur cuti bersama.
"Inflasi inti pada bulan Oktober diperkirakan sebesar 1,82 persen yoy di mana dipengaruhi oleh mulai meningkatnya permintaan masyarakat meskipun tertahan oleh mulai stabilnya inflasi pendidikan dibandingkan bulan September yang lalu serta penurunan harga emas sebesar 2 persen mom," ujarnya.
Editor: Ranto Rajagukguk