Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Indonesia Dihapus AS dari Negara Berkembang, Defisit Neraca Perdagangan Makin Tinggi
Advertisement . Scroll to see content

Ada Defisit Neraca Dagang, Jokowi Ingatkan Menteri Jonan dan Rini

Senin, 08 Juli 2019 - 15:11:00 WIB
Ada Defisit Neraca Dagang, Jokowi Ingatkan Menteri Jonan dan Rini
Presiden Joko Widodo . (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

Padahal menurut Presiden, Indonesia punya banyak peluang untuk meningkatkan ekspor termasuk karena adanya gejala perang dagang antara Amerika Serikat dan China.

"Kedua berkaitan dengan ekspor, peluang-peluang yang ada untuk ekspor sebetulnya kita masih memiliki peluang apalagi sekarang dengan terjadinya perang dagang, kesempatan ekspor kita untuk masuk ke Amerika besar sekali dengan pengenaan tarif barang-barang produk dari Tiongkok," ucap Jokowi.

Menurut Jokowi, hal tersebut merupakan kesempatan Indonesia untuk menaikkan kapasitas industri dalam negeri.

"Ini kesempatan kita menaikkan kapasitas dari pabrik-pabrik, dari industri-industri yang ada, tapi sekali lagi pemerintah semestinya memberikan insentif-insentif terhadap peluang-peluang yang ada," kata Jokowi.

Bila hanya melakukan rutinitas dan tidak memberikan insentif untuk para eksportir maka peluang tersebut akan terbuang percuma. "Bila tidak memberikan insentif bagi eksportir-eksportir baik yang kecil, besar maupun sedang ataupun insentif-insentif yang berupa bunga misalnya ya sulit untuk mereka bisa menembus baik ke pasar yang tadi saya sampaikan maupun pasar-pasar yang baru, sekali lagi ini peluang, tekstil itu peluang, gede-gede sekali. Furniture itu peluang," kata dia.

Artinya, para menteri terkait pun diminta untuk memberikan insentif untuk mengurangi defisit perdagangan tersebut. "Inilah yang selalu kita kalah memanfaatkan peluang, ada oppurtunity tidak bisa kita ambil karena insentif-insentif itu tidak kita berikan," tambah Presiden.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut