Anggaran Stimulus Program Ketenagalistrikan Capai Rp11,72 Triliun
Ida menuturkan, diskon listrik yang diberikan untuk 32,6 juta pelanggan PLN dengan skema yang sama hingga Desember 2021. Perkiraan kebutuhan tambahan anggaran sebesar Rp1,91 triliun, sehingga alokasi untuk program diskon listrik ini akan naik menjadi Rp9,46 triliun.
Sementara untuk program bantuan rekening minimum dan pembebasan biaya beban, akan diberikan kepada 1,14 juta pelanggan PLN, dengan tambahan anggaran Rp400 miliar.
"Sehingga total anggaran yang diberikan sampai Desember 2021 menjadi Rp2,26 triliun," ungkap Ida.
Direktur Niaga dan Pelayanan PT PLN (Persero), Bob Saril, mengatakan bahwa saat PPKM mobilitas masyarakat banyak terkonsentrasi di rumah. Untuk itu, PLN selalu siap untuk melayani pelanggan yang akan melakukan kegiatannya dari rumah saja.
"Karena semua dikerjakan di rumah, maka diperlukan keandalan pasokan listrik, sehingga hampir tidak ada lagi pemadaman atau adanya gangguan pasokan ketenagalistrikan. Untuk menjaga keandalan, kita menyediakan layanan daya listrik yang cukup untuk seluruh Indonesia dan juga mempunyai cadangan yang cukup," ujar Bob.
Saat ini, lanjutnya, PLN sudah melayani hampir seluruh wilayah Indonesia. Rasio elektrifikasi atau rumah tangga berlistrik dibandingkan dengan rumah tangga yang ada sudah mencapai 99,3 persen.
"Kita mempunyai kapasitas pembangkitan 63 GW, kapasitas jaringan 61.666 Kms, total aset kita hampir mencapai 1.600 triliun, jumlah pelanggan 80,4 juta dan jumlah pegawai kita 53.385 orang," tutur Bob.
Editor: Jeanny Aipassa