Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Ariana Grande Terkena Covid-19 hingga Sejumlah Acara Dibatalkan, Begini Kondisinya
Advertisement . Scroll to see content

Angka Kematian Covid-19 Dihapus dari Asesmen PPKM, Ternyata Ini Alasannya

Rabu, 11 Agustus 2021 - 21:59:00 WIB
Angka Kematian Covid-19 Dihapus dari Asesmen PPKM, Ternyata Ini Alasannya
Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi. (Foto: Sekretariat Presiden).
Advertisement . Scroll to see content

Data yang bias ini menurutnya menyebabkan penilaian yang kurang akurat terhadap level PPKM di suatu daerah. 

Namun demikian, Jodi menambahkan bahwa data yang kurang update tersebut juga terjadi karena banyak kasus aktif yang tidak terupdate >21 hari. 

"Banyak kasus sembuh dan angka kematian akhirnya yang belum terupdate," ungkap Jodi Mahardi. 

Untuk mengatasi hal ini, lanjutnya, pemerintah terus mengambil langkah-langkah perbaikan untuk memastikan data yang akurat. Telah dibentuk tim khusus untuk merapihkan data tersebut. 

"Sedang dilakukan clean up (merapihkan, Red) data, diturunkan tim khusus untuk ini. Nanti  akan diinclude (dimasukkan) indikator kematian ini jika data sudah rapi," bebernya. 

Sembari menunggu proses itu, Jodi mengatakan untuk sementara pemerintah masih menggunakan lima indikator lain untuk asesmen, yakni seperti BOR (tingkat pemanfaatan tempat tidur), kasus konfirmasi, perawatan di RS, pelacakan (tracing), pengetesan (testing), dan kondisi sosio ekonomi masyarakat. 

Editor: Jeanny Aipassa

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut