Bangun 3 Bandara, Menhub Alokasikan Rp300 Miliar dan Sayembarakan Desain
Desain yang terpilih dari sayembara akan digunakan sebagai acuan untuk ketiga bandara tersebut yang saat ini masih dalam proses pembangunan. Untuk saat ini alokasi dana pembangunan berasal terminal tiga dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) meski tidak menutup kemungkinan didanai melalui skema public private partnership (PPP).
Sayembara desain terminal bandara ini ternyata bukan pertama kalinya dilakukan Kemenhub. Pada 2016, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara bekerja sama dengan PT Propan Raya telah menyelenggarakan sayembara Desain Arsitektur Nusantara untuk yang ketiga kalinya.
Dari 237 Bandar Udara eksisting, yang terpilih untuk dilombakan adalah Bandar Udara Mali Alor , diharapkan Bandar Udara Mali Alor sebagai pintu gerbang yang dapat mewakili identitas Provinsi Nusa Tenggara Timur serta dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan sektor pariwisata khususnya di Kabupaten Alor.
Tidak berhenti di situ, rencananya Kemenhub juga akan menggelar sayembara serupa di tahun depan untuk pembangunan bandara-bandara di wilayah Timur Indonesia seperti daerah Fakfak dan Nabire di papua. Namun, saat ini progres pembangunan bandara ini masih dalam tahap pembebasan lahan.
Editor: Ranto Rajagukguk