Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Buruh Tuntut Kenaikan Upah Minimum 2026 Berkisar 8,5-10,5 Persen, Ini Alasannya
Advertisement . Scroll to see content

Bank Sentral Inggris Naikkan Suku Bunga Jadi 3 Persen, Tertinggi Sejak 1989

Jumat, 04 November 2022 - 07:15:00 WIB
Bank Sentral Inggris Naikkan Suku Bunga Jadi 3 Persen, Tertinggi Sejak 1989
Bank of England menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin (bps) dari 2,25 persen menjadi 3 persen pada, Kamis (3/11/2022) waktu setempat. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

LONDON, iNews.id - Bank of England menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin (bps) dari 2,25 persen menjadi 3 persen pada, Kamis (3/11/2022) waktu setempat. Kenaikan ini merupakan yang terbesar sejak 1989.

Mengutip Reuters, Bank Sentral Inggris memperingatkan investor akan risiko resesi terpanjang setidaknya dalam satu abad. Selain itu, bank sentral juga mengingatkan, ekonomi Inggris mungkin tidak akan tumbuh selama dua tahun ke depan, jika suku bunga naik sebanyak yang diperkirakan pasar.

"Kami tidak bisa menjanjikan suku bunga di masa depan, tetapi berdasarkan posisi kami hari ini, kami pikir suku bunga harus naik kurang dari harga saat ini di pasar keuangan," ujar Gubernur Bank of England, Andrew Bailey dikutip, Jumat (4/11/2022).

Bank Sentral Inggris memperkirakan inflasi akan menyentuh level tertinggi dalam 40 tahun sekitar 11 persen pada kuartal IV 2022. Selain itu, angka pengangguran akan terus meningkat menjadi 6,4 persen pada akhir 2025, hampir dua kali lipat dari 3,5 persen pada saat ini. 

Namun, prakiraan ini mencerminkan ekspektasi pasar pada akhir Oktober bahwa suku bunga akan mencapai puncaknya pada 5,2 persen.

Bank sentral menyebut, jika tidak meningkatkan suku bunga lebih lanjut, resesi akan lebih pendek dengan seperempat pertumbuhan positif di tengahnya dan kerugian kumulatif 1,7 persen dari output.

Menteri Keuangan Inggris yang baru, Jeremy Hunt menuturkan, prioritas nomor satu pemerintah adalah untuk menahan inflasi. "Dan hari ini Bank (Sentral Inggris) telah mengambil tindakan sejalan dengan tujuan mereka untuk mengembalikan inflasi ke target," ucapnya.

Seperti diketahui, pada hari Rabu, Federal Reserve atau Bank Sentral Amerika Serikat (AS) juga menaikkan suku bunga sebesar 75 bps. Pihaknya mengisyaratkan biaya pinjaman AS kemungkinan akan naik lebih dari yang diantisipasi untuk menghancurkan inflasi.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut