Belanja Negara di 2022 Tembus Rp3.090 Triliun, Ini Rinciannya
JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, mengatakan belanja negara di tahun 2022 menembus Rp3.090,7 triliun. Belanja negara terbesar adalah untuk subsidi energi.
"Ini untuk menjaga masyarakat dari guncangan harga komoditas energi yang melonjak hingga 2-3 kali lipat pada tahun 2022. Sehingga, masyarakat kita hanya merasakan kenaikan hingga 30 persen untuk Pertalite dan dieselnya," ungkap Sri Mulyani, dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (16/1/2023).
Dia mengungkapkan, subsidi energi merupakan belanja negara yang sangat menonjol di tahun 2022. Hal ini berbeda dengan negara-negara lain yang memilih membatasi subsidi karena kenaikan harga komoditas energi luar biasa tinggi.
Adapun rincian belanja negara tahun 2022 yang nilai totalnya mencapai Rp3.009,7 triliun, antara lain:
- Subdisi energi Rp551 triliun.
- Bantuan Sosial (Bansos) Rp451 triliun
- Program Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) Rp422 triliun
- Belanja modal Rp238 trilliun
"Belanja pegawai relatif dijaga dan tidak mengalami kenaikan signifikan, hanya 3,5 persen. Sedangkan belanja barang juga mengalami penurunan seiring belanja untuk PC-PEN yang menurun sangat tajam 20,2 persen menjadi Rp422 triliun dari Rp529 triliun di 2021," ujar Sri Mulyani.
Dia menjelaskan, pemerintah juga telah melakukan evaluasi agar belanja tidak terkonsentrasi di kuartal terakhir, sehingga akselerasi belanja akan ditingkatkan untuk tahun 2023. Hal ini terutama dengan menggunakan e-katalog dan produk yang diproduksi dalam negeri, Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Menkeu mengungkapkan, hal ini ditujukan untuk memperkuat pemulihan ekonomi RI. "Tahun ini, kita lihat dengan melemahnya negara-negara lain tentunya akan mempengaruhi ekspor RI," tutur Sri Mulyani.
Editor: Jeanny Aipassa