Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Stok Beras Tembus 4 Juta Ton, Mentan Targetkan Tak Ada Impor Tahun Ini
Advertisement . Scroll to see content

BPS: Nilai Tukar Petani Desember 2018 Naik 0,04 Persen

Rabu, 02 Januari 2019 - 15:15:00 WIB
BPS: Nilai Tukar Petani Desember 2018 Naik 0,04 Persen
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) Desember 2018 meningkat 0,04 persen dibanding bulan sebelumnya yang sebesar 103,16. NTP merupakan indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan.

Selain itu juga, NTP menunjukan daya tukar dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. "Kenaikan NTP dikarenanakan indeks harga yang diterima petani (It) naik 0,54 persen, lebih besar dibandingkan indeks harga yang dibayar petani (Ib) sebesar 0,50 persen," tutur Ketua BPS Suhariyanto dalam konferensi pers, di Jakarta, Rabu (2/1/2018).

Dengang kenaikan 0,04 persen pada Desember 2018, maka secara kumulatif, NTP naik 0,23 persen sepanjang 2018. Suhariyanto melanjutkan, hanya 11 provinsi yang mengalami kenaikan NTP pada Desember, sementara lainnya turun. Maluku menjadi provinsi yang mengalami peningkatan NTP tertinggi, yaitu 0,81 persen.

"Sementara, Sulawesi Barat menjadi provinsi dengan penurunan terdalam, dengan angka 2,34 persen," ujarnya.

BPS juga mencatat, hanya subsektor tanaman pangan dan peternakan yang mengalami kenaikan NTP pada Desember 2018. Adapun kenaikan tersebut masing-masing sebesar 0,75 persen dan 0,17 persen.

Sementara, subsektor perkebunan rakyat mengalami penurunan terdalam, dengan perubahan 1,16 persen. Pasalnya, saat ini harga komoditas perkebunan rakyat harganya melemah di pasaran.

"Harga komoditas kelapa sawit dan karet di tingkat internasional sedang tidak bagus, begitu juga biji kakao dan teh," ujarnya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut