Buka Archex 2018, Mendes PDTT Harap Produk Desa Dikenal Dunia
“Kita ingin kemiskinan di desa harus ditangani dengan baik. Kemajuan ekonomi jika tidak dibarengi dengan pengentasan kemiskinan akan menjadi bensin yang menyulut permasalah sosial. Peluang ini harus dimanfaatkan untuk membuka pasar dan mengundang investor,” ujarnya.
Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Malaysia Rusdi Kirana mengatakan, program Archex merupakan acara yang akan dilakukan tiap bulan oleh KBRI. Untuk kali pertama, peluang promosi diinisiasi oleh Kemendes PDTT. Hal ini menjadi peluang pasar ekspor yang baik mengingat besarnya minat pasar Malaysia pada produk Indonesia.
"Populasi di Malaysia itu mencapai 20 juta. Kita ini serumpun. Ekspor kita ke Malaysia sudah seperti keluarga. Selain itu, masyarakat Indonesia di sini mencapai lebih dari 2 juta. Lalu ada 20 juta turis yang datang. Mereka menyukai produk Indonesia. Kita bisa jadikan marketing agent untuk produk-produk kita,” ujar Dubes Rusdi.
Selain itu, lanjut Dubes Rusdi, gelaran Archex tidak hanya akan fokus pada peningkatan nilai ekspor Indonesia ke Malaysia. Archex juga dapat mempererat hubungan Indonesia dan Malaysia dalam banyak aspek.
“Ke depan, Archex juga akan menggelar eksibisi infrastruktur dan juga pariwisata,” tutur dia.
Dalam pembukaan Archex 2018, turut hadir jajaran Komisi IX DPR yang dipimpin langsung oleh Ketua Komisi IX Dede Yusuf, para Bupati dan Walikota, Ketua Kadin Indonesia Komite Malaysia merangkap Direktur Utama CIMB Niaga Tigor Siahaan, Direktur Utama BRI Suprajarto, Perwakilan dari BNI, dan sejumlah pengusaha dari Malaysia.
Editor: Ranto Rajagukguk