Butuh Waktu, Pembentukan Subholding BUMN Baterai Listrik Ditarget Awal 2021
Orias berharap, pada awal 2021 finalisasi dari kerja sama tersebut mencapai titik kesepakatan. "Diharapkan awal tahun depan kesepakatan dengan calon mitra di dalam value chain baterai ini, baik dari tambang sampai battery pack hingga masuk daur ulangnya itu bisa kita sepakati," kata Orias.
Dia mengutarakan, pendirian subholding baterai listrik belum terjadi. Saat ini, manajemen dari keempat perusahaan baru menjalankan tugas masing-masing yang diberikan oleh Erick Thohir. Antam ditugaskan menjalin komunikasi dengan CATL, sementara Pertamina dengan LG Chem.
"Pendirian sub-holding baterai listrik saat ini belum terjadi. Dalam arti belum ada satu PT yang dibentuk. Tapi secara sendiri-sendiri sesuai penugasan yang disampaikan Menteri BUMN, Antam melanjutkan dengan CBL dan Pertamina memimpin negosiasi untuk LG Chem. Jadi ini pembagian tugas sesuai arahan Menteri BUMN supaya bisa berjalan dengan cepat rencana holding baterai ini dan juga rencana kerja sama dengan mitra-mitra asing," ujar dia.
Pada tahap awal, Erick sudah membentuk Tim percepatan penyusunan Sub Holding baterai EV yang dipimpin oleh Komisaris Utama MIND ID Agus Tjahajana Wirakusumah. "Tim ini diketuai oleh Komisaris Utama MIND ID, Pak Agus Cahyana dan anggotanya terdiri dari 4 dirut perusahaan yang terlibat di dalam holding industri baterai," katanya.
Editor: Ranto Rajagukguk