Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : 240 Investor Minati Proyek Sampah Jadi Energi, Tender Dimulai Pekan Depan  
Advertisement . Scroll to see content

Cadangan Nikel Nomor Satu di Dunia, Banyak Investor Tertarik Bangun Baterai Kendaraan Listrik di Indonesia 

Selasa, 02 Februari 2021 - 16:55:00 WIB
Cadangan Nikel Nomor Satu di Dunia, Banyak Investor Tertarik Bangun Baterai Kendaraan Listrik di Indonesia 
Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury mengatakan ekosistem industri baterai kendaraan listrik menjadi wacana menarik perhatian investor dalam dan luar negeri.  (Foto: iNews.id/Suparjo Ramalan)
Advertisement . Scroll to see content

"Di sisi lain, kita sebagai negara yang memiliki posisi yang sangat kuat sumber daya mineral hulu, khususnya saat ini adalah mineral yang sangat dibutuhkan untuk memproduksi baterai. Salah satu kandungan paling utama untuk produksi baterai adalah nikel, dan Indonesia memiliki cadangan nomor 1 bisa berproduksi nikel di dunia saat ini," katanya 

Tim Percepatan pembangunan industri baterai kendaraan listrik sendiri tengah menyusun roadmap atau peta jalan industri baterai hingga 2027 mendatang. Untuk mendukung itu, pemerintah tengah menggenjot pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU). 

Saat ini, sudah ada 32 titik SPKLU di 22 lokasi dan proyek percontohan (pilot project) 33 SPBKLU. Sementara pada 2021, direncanakan akan ada pengembangan sistem penyimpanan energi atau Energy Storage System (ESS). 

Pada 2022, OEM ditargetkan akan mulai memproduksi kendaraan listrik di Indonesia. Lalu, pada 2024 smelter High Pressure Acid Leaching (HPAL) ditargetkan mulai beroperasi yang dikembangkan PT Aneka Tambang Tbk dan pabrik Pabrik Precursor baterai dan katoda mulai beroperasi yang dikerjakan Pertamina dan MIND ID.

Editor: Dani M Dahwilani

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut