Capaian Eskpor Korsel Tahun 2017 Cetak Rekor Tertinggi
Ekspor untuk produk minyak dan petrokimia naik dua digit tahun lalu dengan harga minyak mentah yang menguat. Ekspor kapal melonjak 23,6 persen, dengan produk baja buatan lokal dan mesin umum tumbuh 20 persen dan 10 persen.
Ekspor untuk perangkat telekomunikasi seperti smartphone turun 25,5 persen karena produsen lokal meningkatkan produksi di pabrik luar negeri. Pengiriman untuk onderdil mobil dan peralatan rumah tangga masing-masing turun 9,5 persen dan 22,5 persen tahun lalu.
Ekspor ke China, mitra dagang terbesar Korea Selatan, naik 14,2 persen pada 2017 dari tahun sebelumnya. Pengiriman ke Amerika Serikat naik 3,2 persen, dengan yang ke Uni Eropa (UE) dan Jepang membukukan ekspansi dua digit.
Ekspor ke Vietnam dan India melonjak 46,3 persen dan 30 persen, sementara pengiriman ke Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) melonjak 27,8 persen tahun lalu. Kementerian perdagangan memperkirakan bahwa ekspor negara tersebut tidak akan menunjukkan gambaran yang cerah pada tahun 2018 seperti yang terlihat pada tahun 2017, dengan mempertimbangkan faktor risiko downside seperti pergerakan proteksionis secara global, apresiasi mata uang lokal terhadap dolar, tingkat suku bunga yang lebih tinggi dan harga minyak mentah yang lebih tinggi.
Kementerian tersebut mengharapkan ekspor untuk chip, mesin umum, petrokimia dan mobil tumbuh tahun ini. Namun untuk kapal, produk baja dan peralatan rumah tangga diperkirakan akan turun tahun ini di tengah harga produk yang lebih rendah dan permintaan yang lemah.