Ciptakan Tenaga Kerja Berkualitas, Kemendikbud dan Kemenaker Diminta Tingkatkan Sinergi
JAKARTA, iNews.id - Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan tenaga kerja Indonesia 39,66 persen diisi lulusan Sekolah Dasar (SD). Sementara, tingkat pengangguran terbuka (TPT) Indonesia terbanyak diisi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebesar 10,42 persen.
Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Riza Annisa Pujaram mengatakan, data tersebut mencerminkan dua permasalahan pada tenaga kerja Indonesia. Permasalahan terjadi akibat kurangnya kualitas pendidikan di Indonesia.
"Sinergi antara Kementerian Pendidikan dan Kementrian Ketenagakerjaan sangat diperlukan untuk menciptakan tenaga kerja berkualitas dan tenaga kerja yang dapat beradaptasi dengan perubahan teknologi," ujarnya dalam diskusi online Indef, Minggu (10/11/2019).
Oleh karenanya, pemerintah perlu meningkatkan kualitas guru dan pendistribusian guru berkualitas secara merata ke seluruh daerah. Sarana dan prasarana sekolah minimal harus terpenuhi.
Pemerintah perlu mendorong riset, pengembangan, dan inovasi diikuti dengan fasilitasi hasil riset, pengembangan, dan inovasi dengan industri. Peningkatan kualitas pendidikan pada sains, teknologi, engineering, seni, dan matematika.