Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sistem Rujukan BPJS Kesehatan Berubah Jadi Tak Berjenjang, Begini Prosedurnya
Advertisement . Scroll to see content

Defisit Terus Membengkak, Begini Pembelaan Dirut BPJS Kesehatan

Senin, 02 September 2019 - 15:45:00 WIB
Defisit Terus Membengkak, Begini Pembelaan Dirut BPJS Kesehatan
BPJS Kesehatan. (Foto: Okezone)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan meminta agar iuran peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dinaikkan. Ini perlu dilakukan agar defisit tak membengkak setiap tahun.

Direktur Utama BPJS Kesehatan Fahmi Idris mengatakan, penyebab utama defisit karena akses masyarakat terhadap layanan JKN, terutama yang miskin makin membaik. Ini telihat dari banyaknya jumlah masyarakat yang terdaftar di fasilitas kesehatan (faskes) BPJS Kesehatan.

"Saat kami baru jalan, (akses) masyarakat miskin atau tidak mampu masih kecil, sekarang sudah mendekati rate rata-rata," katanya di Gedung DPR, Jakarta, Senin (2/9/2019).

Kedua, ujar Fahmi, BPJS Kesehatan melihat adanya peningkatan yang signifikan pada klaim untuk penyakit katastropik. Penyakit jenis ini ditangani dengan keahlian khusus, menggunakan alat kesehatan canggih, dan memerlukan pelayanan kesehatan seumur hidup.

Menurut dia, klaim penyakit katastropik ini memakan banyak biaya, bahkan jauh melebihi jumlah iuran yang dibayar oleh peserta. Jika tren ini terus meningkat tanpa adanya kenaikan iuran, maka defisit BPJS Kesehatan makin lebar.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut