Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Vaksin Covid-19 Terbaru Resmi Rilis, FDA Approve! 
Advertisement . Scroll to see content

Di Depan Pengusaha Migas, Luhut Bicara Vaksin Covid-19 hingga Omnibus Law

Rabu, 02 Desember 2020 - 12:52:00 WIB
Di Depan Pengusaha Migas, Luhut Bicara Vaksin Covid-19 hingga Omnibus Law
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Pandjaitan. (Foto: Ist)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ekonomi Indonesia diperkirakan pulih cepat tahun depan. Banyak faktor pendukung mulai dari vaksinasi massal Covid-19 hingga Omnibus Law Cipta Kerja (Ciptaker).

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan mengatakan, pemerintah tengah fokus menurunkan penyebaran virus corona. Presiden Jokowi telah memerintahkannya menekan kasus di delapan provinsi di Indonesia yang berkontribusi terhadap 70 persen kasus secara nasional.

Luhut menambahkan, bahan baku vaksin Covid-19 juga akan didatangkan pada tahun ini, sehingga bisa segera dilakukan vaksinasi.

"Jika semua berjalan sesuai rencana, InsyaAllah kami berharap pasokan vaksin Covid-19 sudah siap pada Desember 2020 dan segera ditindaklanjuti dengan vaksinasi di 2021," ujarnya dalam International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas 2020 secara virtual, Rabu (2/12/2020).

Tak hanya kesehatan, kata dia, fokus juga diberikan kepada aspek pemulihan ekonomi pasca pandemi. Baru-baru ini, pemerintah dan DPR telah sepakat menerbitkan UU Ciptaker.

"Undang-undang ini sangat bersejarah dan terobosan penting dalam menjadikan Indonesia tujuan investasi yang diinginkan. Intinya, ini adalah Omnibus Law," kata Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) itu.

Purnawirawan jenderal militer itu menyebut, Omnibus Law menyederhanakan 8.451 peraturan nasional dan 15.955 peraturan daerah yang membebani dunia usaha, baik UMKM maupun korporasi.

"Kami juga memodernisasi regulasi yang tidak lagi sejalan dengan persaingan global saat ini. Indonesia juga sedang fokus pada beberapa investasi yang diprioritaskan untuk masa depan," tuturnya.

Editor: Rahmat Fiansyah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut