Di Tengah Ancaman Resesi, Erdogan Minta Rakyat Turki Bersatu
“Saat kita menghadang serangan terhadap ekonomi Turki akhir-akhir ini, senjata terbesar kita adalah komitmen dan tekad yang kuat dari setiap anggota masyarakat untuk berjuanga mempertahankan kemerdekaan, bangsa, dan masa depan,” kata Erdogan, dikutip dari Reuters, Minggu (26/8/2018).
Situasi krisis yang dialami Turki ini dikonfirmasi oleh tiga lembaga pemeringkat internasional. Standard & Poor’s memperkirakan Turki akan memasuki resesi ekonomi sementara Moody’s menyebut, institusi Turki membuat kebijakan yang sulit diprediksi.
Adapun Fitch menyebut, respons bank sentral terhadap kejatuhan lira dan tekanan dari Erdogan tak sesuai pakem pengetatan moneter. Hal ini membuat situasi semakin sulit untuk terciptanya stabilitas dan keberlanjutan ekonomi di Turki.
Mantan Wali Kota Istanbul itu merespons, krisis mata uang yang melanda Turki saat ini tak ubahnya sebagai serangan negara lain terhadap Turki. Dia juga beberapa kali meminta rakyatnya berdoa sekaligus menukar emas dan dolar AS-nya ke lira. Dia optimistis Turki dapat melewati cobaan krisis tersebut.
Editor: Rahmat Fiansyah