Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Terungkap! Ini Alasan PM India Modi Tak Hadiri KTT ASEAN, Ada Kaitan dengan Trump
Advertisement . Scroll to see content

Donald Trump Ingin Bansos Tunai Dinaikkan, Partai Republik Menolak

Minggu, 27 Desember 2020 - 09:35:00 WIB
Donald Trump Ingin Bansos Tunai Dinaikkan, Partai Republik Menolak
Presiden AS, Donald Trump. (Foto: AFP)
Advertisement . Scroll to see content

WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump menegaskan tidak akan meneken RUU baru soal stimulus ekonomi yang kedua. Dia menilai, besaran bantuan sosial (bansos) tunai dalam RUU itu terlalu rendah.

Dalam RUU tersebut, besaran bansos tunai ditetapkan 600 dolar AS per orang per bulan. Dia ingin jumlahnya dinaikkan menjadi 2.000 dolar AS.

"Mengapa para politisi tidak mau memberikan 2.000 dolar AS, malah hanya 600 dolar AS? Itu (pandemi) bukan kesalahan mereka. Itu jelas salah China. Berikan rakyat kita uang!," kata Trump dikutip dari CNBC, Minggu (27/12/2020).

Trump yang berasal dari Partai Republik mengkritik keras RUU tersebut karena banyak revisi yang tidak ada hubungannya dengan pandemi. Namun, kata dia, bantuan justru tak berpihak pada warga AS.

Permintaan Trump disambut positif oleh Partai Demokrat yang siap menaikkan besaran bansos tunai menjadi 2.000 dolar AS sesuai keinginan Presiden. Namun, partai tempat Trump berasal, menolaknya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut