Dorong Budi Daya Ikan, Menteri Susi Harap Impor Bahan Baku Ditekan
Tidak hanya mengingatkan untuk meningkatkan produksi pakan ikan mandiri, Susi juga menekankan kepada para pelaku usaha industri perikanan tetap memerhatikan lingkungan. Ia tidak menginginkan tambak yang dapat meninggalkan residu, sehingga nantinya dapat mencemari air.
Hal tersebut kemudian membuat Susi mengatakan kepada para pelaku usaha untuk menciptakan pakan yang ramah lingkungan. "Ini adalah tantangan yang harus dihadapi dan dilatih bersama. Litbang KKP akan dengan senang hati bantu,” kata Susi.
Susi juga mengatakan, industri perikanan dalam negeri harus bersiap-siap menghadapi dampak perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China. Pasalnya, pertikaian dagang kedua negara menjadi peluang bagi Indonesia untuk memaksimalkan penetrasi pasar.
"Saya berharap seluruh pelaku bisnis perikanan Indonesia, mengambil momentum ini untuk lari, lompat, genjot ekspor," kata Susi.
Dengan adanya perang dagang, AS akan memberikan tarif impor yang tinggi kepada China untuk melindungi produknya. Hal ini yang kemudian membuat AS mencari pasar baru, mengingat sampai dengan tahun lalu China merupakan salah satu importir terbesar untuk AS.
“Jangan ulangi kejadian di 2001-2004, di mana Amerika menempatkan anti-dumping ke China, Thailand, dan Vietnam, budi daya ikan Indonesia tidak berkembang," kata Susi.
Editor: Ranto Rajagukguk