DPR Dukung Upaya Kementan Hadapi El Nino lewat Pompanisasi
Hal senada turut disampaikan Anggota Komisi IV lainya, yaitu Ema Umiyyatul Chusnah yang juga mendukung penuh solusi cepat Kementan dalam memenuhi sumber air persawahan dari sungai di pulau jawa melalui pompanisasi. Meski demikian, kata Ema, program tersebut harus mendapat pengawasan yang ketat agar tidak terjadi penyalahgunaan.
"Terkait pompa harus ada kajian-kajian teknis karena ini membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. Jadi harus ada pengawasan yang serius juga karena ini program upaya peningkatan produksi padi 2024. Misalnya nanti bantuan pompa air juga tidak hanya pompa air saja peralatan-peralatan yang lain yang tentunya nanti akan membantu untuk peningkatan produksi," ujarnya.
Dalam rapat ini, Kementerian Pertanian (Kementan) memfokuskan kinerja 2024 pada program ketersediaan akses dan konsumsi pangan berkualitas, program nilai tambah dan daya saing industri, program pendidikan dan pelatihan vokasi, serta program dukungan manajemen.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan upaya tersebut bisa tercapai apabila mendapat dukungan dari semua pihak terutama anggota Komisi IV DPR RI. Adapun target produksi beras nasional mencapai 32 juta ton, jagung 16,6 juta ton, cabai 3,00 juta ton, daging sapi 405,44 ribu ton dan telur ayam 39,45 juta ton.
"Sebagai agenda terkahir luas tanam padi selama masa tanam OkMar 2024 5,4 juta ton dan mengalami penurunan 1,9 juta hektare. Namun demikian, kami memastikan beras Maret April atau Ramadan dan Idulfitri aman. Karena itu el nino darurat pangan yang harus dicarikan solusi bersama. Kami menambah alokasi pupuk dan juga pengambilan hanya menggunakan KTP," tuturnya.
Editor: Rizqa Leony Putri