DPR: Skenario New Normal BUMN Tumbuhkan Optimisme Publik
"Kementerian BUMN perlu menuntaskan konsolidasi kesiapan SDM, metode operasional, teknologi produksi, pengelolaan hubungan dengan konsumen dan mitra kerja dalam waktu dekat ini," ujarnya.
Penuntasan konsolidasi "new normal" ini, kata Mufti, sangat penting, agar BUMN sebagai lokomotif ekonomi nasional langsung "nge-gas" ketika pelonggaran-pelonggaran diputuskan pemerintah.
Mufti juga menyinggung pentingnya skenario "new normal" BUMN yang berdampak positif pada pengelolaan kesehatan karyawan hingga pergerakan ekonomi masyarakat.
"Saya optimistis, jika diterapkan penuh kedisiplinan, protokol kesehatan di BUMN menyambut 'new normal' akan menjadi gaya hidup baru yang meningkatkan kualitas kesehatan jutaan orang dalam ekosistem bisnis BUMN," katanya.
Selain itu, "new normal" BUMN juga akan berdampak langsung ke ekonomi rakyat kecil. Permintaan barang dan jasa pasti ikut terkerek jika skenario "new normal" BUMN sudah dijalankan.
"Meskipun dalam 'new normal' itu interaksi fisik berkurang, tetap akan memulihkan permintaan barang dan jasa masyarakat karena intensitas bisnis BUMN bergerak lebih cepat ketimbang WFH penuh saat pandemik. Orang butuh transportasi, beli makan-minum, laundry baju kerja, dan sebagainya," ujarnya.
Editor: Dani M Dahwilani