Ekonomi AS Melambat, The Fed Diperkirakan Kembali Tahan Suku Bunga
WASHINGTON, iNews.id – Bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve kemungkinan besar tidak menaikkan suku bunga acuan dalam pertemuan pekan depan. Pasalnya, dengan kondisi ekonomi global yang melambat, The Fed berjanji cukup hati-hati dalam kebijakan moneternya.
Mengutip AFP, Minggu (17/3/2019), dengan inflasi yang masih rendah dan perlambatan pertumbuhan ekonomi AS pada 2019, para ekonom juga memperkirakan, the Fed memangkas proyeksi kenaikan suku bunganya dari dua menjadi satu kali untuk tahun ini.
Ketua Fed Jerome Powell akan mengumumkan keputusan kebijakan suku bunga oleh Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) untuk kedua kalinya tahun ini pada Rabu. Suku bunga acuan sekarang berada di kisaran 2,25 hingga 2,5 persen dan pasar berjangka tidak melihat kenaikan suku bunga lagi tahun ini.
Investor bahkan memperkirakan bank sentral akan membalikkan arah dan mulai menurunkan suku bunga dalam 10 bulan ke depan. Namun, sejumlah ekonom memperingatkan hal itu tidak mungkin. Pasalnya, pengangguran yang turun akhirnya mendorong upah lebih tinggi, kemudian inflasi meningkat segera setelah musim panas, memaksa Fed untuk bertindak.
Dalam kesaksian kongres bulan lalu, Powell menilai, harga energi yang tetap rendah akan membuat inflasi lebih rendah di bawah target 2 persen The Fed, setidaknya untuk sementara waktu.