Ekonomi RI Tumbuh 5,05 Persen, Airlangga: Di Bawah China, Filipina dan Uzbekistan
Lalu, perbaikan iklim investasi, peningkatan ekspor. Kemudian peningkatan produktivitas dan daya saing, pembangunan infrastruktur seperti melanjutkan proyek strategis nasional (PSN), pembangunan MRT, kereta cepat kawasan ekonomi khusus, Ibu Kota Nusantara (IKN), dan reformasi agraria.
“Juga mendorong dibukanya market baru melalui kerja sama Internasional, termasuk proses ekskresi OCD yang membuat kita mempunyai standar tinggi dan comparable dengan berbagai negara,” imbuhnya.
Pemerintah juga perlu menjaga ketahanan pangan. Dalam aspek ini otoritas akan mempersiapkan beberapa wilayah, termasuk pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Merauke, Papua.
“Kemudian kita perlu mendorong beberapa mesin energi baru maupun ekonomi baru seperti digitalisasi, kemudian transisi energi yang berkelanjutan. kita punya beberapa program seperti ASEAN zero-emission community, kemudian pembangunan energi berbasis hijau (bioenergi), dan tentunya infrastruktur energi, termasuk transmisi lain terutama Smart Grid dan transmisi antar pulau,” ucap dia.
Tak sampai di situ, strategi lain yang diambil pemerintah adalah mendorong penguatan ketahanan sosial dan pemberdayaan berbagai program, termasuk perlindungan sosial pembiayaan mikro, kredit usaha rakyat (KUR) super mikro.
“Maupun kredit yang diperluas, terutama untuk menunjang juga sektor pertanian dan juga berbagai program seperti Padat Karya Tunai,” kata Airlangga.
Editor: Puti Aini Yasmin