Erick Thohir Dukung UU BUMN Direvisi, Ini Alasannya

Erick mencontohkan, untuk menjalankan program restrukturisasi, pemegang saham memerlukan waktu hingga 9 bulan, padahal dinamika bisnis saat ini didasarkan pada kekuatan digital dan menuntut perusahaan secepatnya melakukan penyesuaian bisnis. Artinya, kata dia, waktu 9 bulan cukup lama hanya dengan memfokuskan diri pada satu program saja, sementara dalam pasar terbuka, perusahaan swasta justru masih melakukan invasi bisnisnya.
"Contohnya saja, pertanyaan dari para anggota dewan, 'kok nutup saja, kok lama sekali?' Merestrukturisasi saja kita butuh waktu 9 bulan. Yang akhirnya di era sekarang digitalisasi seperti ini, di mana dinamika berusaha itu terjadi percepatan yang luar biasa. Ketika kemarin perusahaan untung, besok bisa rugi langsung karena digitalisasi ini sangat membuka pasar secara terbuka," tutur Erick.
Karena itu, untuk menjadi pemenang di pasar terbuka, kata dia, diperlukan perbaikan regulasi. Sebab aturan juga yang menjadi dasar dari perbaikan kinerja BUMN.
"Jadi, saya rasa kunci daripada UU BUMN ini menjadi penting karena turunannya di situ, ada PMN dan juga kinerja dari perusahaan yang bisa kita lakukan, apakah restrukturisasi, dimerger atau diperkuat untuk menjadi champion," ucapnya.
Editor: Jujuk Ernawati