Erick Thohir Ungkap Syarat Milenial Bisa Jadi Bos BUMN

JAKARTA, iNews.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memerlukan sosok pemimpin muda bagi perusahaan pelat merah. Meski begitu, para milenial harus mampu merancang produk dan solusi yang dapat diberikan bagi perusahaan. 

Erick pun mengungkapkan, sosok pemimpin muda yang dicari untuk mengisi posisi sentral BUMN. Salah satu syarat adalah mampu menentukan kebijakan perusahaan dan manajemen.

Baca Juga

Pertumbuhan Ekonomi Filipina Melambat Jadi 4 Persen Imbas Skandal Korupsi

"Banyak yang bertanya sosok pemimpin seperti apa yang dicari oleh saya sebagai pribadi maupun di lingkungan BUMN. Tentunya kami tidak sekadar mencari pemimpin atau pemimpin dari generasi muda," ujar dia Kamis (18/2/2021). 

Syarat lain adalah calon pemimpin yang memiliki nilai utama (core value) AKHLAK yang merupakan akronim dari Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. 

Baca Juga

Erick Thohir: Kehadiran LPI Buka Lapangan Kerja Baru

"Yang dicari dan ingin dibangun adalah para pemimpin dan calon pemimpin yang memiliki core value AKHLAK. Kita memerlukan semangat ingin terus mudah beradaptasi, dan selalu mencari terobosan yang dimiliki generasi muda dan pemimpin muda," katanya. 

Kementerian BUMN juga mencari sosok-sosok yang terpanggil untuk belajar, tumbuh dan berkontribusi untuk Indonesia. Hal ini khususnya, value proposition atau nilai manfaat produk BUMN. 

Keterwakilan generasi muda dalam core value BUMN merupakan bagian dari transformasi human capital perusahaan pelat merah. Transformasi itu dinilai penting sebagai upaya untuk meningkatkan daya saing BUMN menjadi pemain global dan menjadikan perusahaan sebagai pencetak talenta. 

Bahkan, para pemimpin yang tak sekadar memiliki kemampuan teknis dan leadership yang baik, tetapi juga berkarakter, berperilaku yang luhur serta juga dapat menjadi teladan tidak hanya bagi kementerian BUMN tetapi juga untuk Indonesia secara luas.

"Hal-hal ini juga saya percaya sangat penting untuk dimiliki semua pemimpin termasuk para peserta webinar dan penerima award ini," kata Erick. 

Editor: Ranto Rajagukguk