Fakta APBN 2018, Defisit Ditekan dan Penerimaan Lebihi Target

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 berjalan cukup positif. Sepanjang 2018, defisit APBN berhasil ditekan di bawah 2 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, defisit tersebut adalah suatu capaian yang baik dari pemerintah. "Ini juga jauh lebih kecil dari tahun lalu yang defisitnya Rp341 triliun, dengan angka 2,51 persen terhadap PDB. Tahun ini hanya 1,76 persen," kata Sri Mulyani.
Berikut enam fakta capaian realisasi APBN sepanjang 2018:
1. Tidak Ada APBN-P, Pertama Sejak 15 Tahun Lalu
Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan bahwa, APBN 2018 merupakan salah satu APBN yang tidak mengalami perubahan di pertengahan tahun anggaran. Ia menjelaskan bahwa untuk pertama kalinya dalam kurun waktu 15 tahun, pemerintah tidak melakukan perubahan APBN yang telah disampaikan DPR.
2. Meski Belum 100 Persen, Penerimaan Pajak Tumbuh Terbaik Sejak 2012
Realisasi pendapatan negara mencapai Rp1.942,3 triliun, melebihi target APBN Rp1.894,7 triliun. Jika dibandingkan dengan tahun sebelummua, realisasi pendapatan negara 2018 meningkat 16,6 persen.
Apabila dirinci, jumlah tersebut dari penerimaan pajak sebesar Rp1.315,9 triliun, masih belum memenuhi targer APBN Rp1.424 triliun. Namun, meskipun begitu angka tersebut tumbuh 14,3 persen dari tahun sebelumnya. Pertumbuhan penerimaan pajak tersebut merupakan pertumbuhan tertinggi sejak 2012, sebesar 12 persen.