Fokus Cetak Sawah di Lahan Rawa, Kementan Diapresiasi KTNA
JAKARTA, iNews.id - Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) menilai, langkah Kementerian Pertanian (Kementan) yang fokus mencetak sawah dari lahan rawa adalah keputusan bijak. Karena mempertimbangkan siklus musim panas ke depan akan lebih panjang dan lahan rawa akan lebih tahan banting.
Ketua KTNA Winarno Tohir menyatakan, lokasi rawa menjadi pilihan yang bagus karena selain memiliki luas lahan yang besar, tapi juga demi antisipasi kemarau panjang yang kabarnya akan menerpa untuk siklus waktu yang panjang.
"Akan makin pas kalau di lahan rawa karena mereka itu bahkan hingga kelebihan air. Sedangkan di lahan biasa itu nanti akan membutuhkan infrastruktur air sekunder tersier maupun saluran kecil lainnya," kata Winarno Senin (11/2/2019).
Namun, Winarno mengakui produktivitas sawah dari rawa belum menyaingi yang konvensional. Untuk satu petak sawah dari rawa menghasilkan 3 ton per ha, sedangkan dari sawah lahan biasa di 6 ton per ha.
"Maka harus ada varietas khusus yang bisa untuk area rawa. Sementara sudah ada varietas lokal walau belum ada yang khusus untuk rawa," ujarnya.