Ganjil-Genap Tol Jakarta-Cikampek, Organda Sebut Hambat Ekspor
Dampak dari penerapan sistem ganjil-genap tersebut juga dinilai membuat angkutan logistik akhirnya menumpuk pada satu ruas karena menantikan waktu untuk bisa melintas ke tol Jakarta-Cikampek.
"Tetapi, ini bisa dicek adanya penumpukkan truk-truk itu, akhirnya nunggu jam 6 untuk jalan yang menimbulkan suatu kemacetan baru. Maksud saya adanya pembatasan ini salah satunya truk ini mendingan nunggu ketimbang lewat jalur alternatif," katanya.
Organda berharap kepada pemerintah agar angkutan logistik diperbolehkan kembali melalui ruas Tol Jakarta-Cikampek. Pasalnya, permasalahan kemacetan dipicu angkutan pribadi yang volumenya banyak. Sementara, volume angkutan logistik golongan IV dan V hanya 3 persen saja.
"Jadi, kaitan dengan Jakarta-Cikampek merupakan harapan daripada industri maupun dari asosiasi angkutan barang itu agar dipertimbangkan untuk diperbolehkan lewat. Jadi, untuk mendukung eskpor ini, pembatasan ini kami melihat tidak konsisten. Golongan IV dan V ini hanya 3 persen, enggak akan signifikan," katanya.
Editor: Ranto Rajagukguk