IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi AS, Peluangnya Tipis Hindari Resesi
Dia mengatakan, diskusinya dengan Menteri Keuangan AS Janet Yellen dan Ketua Fed Jerome Powell adalah mengenai komitmen mereka untuk menurunkan inflasi. Inflasi AS menurut ukuran pilihan Fed berjalan lebih dari tiga kali lipat target 2 persen bank sentral AS.
Georgieva menuturkan, tanggung jawab untuk memulihkan inflasi yang rendah dan stabil berada di tangan The Fed. Adapun IMF memandang keinginan bank sentral AS untuk segera menaikkan suku bunga acuan ke level 3,5-4 persen sebagai kebijakan yang tepat untuk menurunkan inflasi. Tingkat kebijakan Fed saat ini berkisar antara 1,5 hingga 1,75 persen.
"Kami percaya jalur kebijakan ini harus menciptakan pengetatan di awal kondisi keuangan yang akan dengan cepat membawa inflasi kembali ke target. Kami juga mendukung keputusan Fed untuk mengurangi neraca," tuturnya.
Sementara kegagalan Kongres untuk meloloskan proposal iklim dan anggaran Biden adalah kesempatan yang terlewatkan. Georgieva mengisyaratkan IMF akan mendukung versi yang diperkecil.
"Kami pikir pemerintah harus terus membuat kasus untuk perubahan pajak, anggaran, dan kebijakan imigrasi yang akan membantu menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pasokan dan mendukung orang miskin," katanya.
Georgieva menambahkan, IMF melihat manfaat yang jelas untuk menurunkan tarif impor AS yang dikenakan selama lima tahun terakhir, yang mencakup bea hukuman atas impor China dan tarif global untuk baja, aluminium, mesin cuci, dan panel surya.
Juru bicara Departemen Keuangan AS Michael Kikukawa mengatakan, pernyataan IMF menunjukkan ekonomi AS menghadapi tantangan global dari posisi yang kuat karena kebijakan ekonomi pemerintahan Biden.
Departemen Keuangan juga mengatakan, Yellen, dalam pertemuannya dengan Georgieva menegaskan kembali pentingnya IMF melakukan penilaian yang jujur dan menyeluruh terhadap ekonomi anggota IMF.
Editor: Jujuk Ernawati