IMF Sebut Negara Berkembang Terancam Alami Guncangan Ekonomi
WASHINGTON DC, iNews.id - Dana Moneter Internasional (IMF) menyebut negara emergi market dan berkembang terancam mengalami guncangan ekonomi. Hal ini dilihat dari negara-negara tersebut terdampak penguatan dolar, biaya pinjaman yang tinggi, dan arus keluar modal.
Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva mengatakan, hal tersebut sekaligus membuat pukulan tiga kali yang berat bagi negara-negara dengan tingkat utang yang tinggi.
"Dalam lingkungan ini, kita juga harus mendukung negara emerging market dan berkembang yang rentan," ujar Georgieva dalam konferensi pers pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia dikutip dari Antara, Jumat (14/10/2022).
Georgieva menambahkan, lebih dari seperempat negara berkembang telah gagal atau memiliki perdagangan obligasi pada tingkat yang tertekan, dan lebih dari 60 persen negara berpenghasilan rendah berada dalam, atau berisiko tinggi, kesulitan utang.
Georgieva mengatakan, guncangan berulang dan kemunduran pertumbuhan menimbulkan pertanyaan yang lebih besar.
"Apakah kita mengalami pergeseran ekonomi mendasar dalam ekonomi dunia, dari dunia yang relatif dapat diprediksi dan stabil, ke ketidakpastian dan volatilitas yang lebih besar?" kata dia.