Indef Sebut Daya Beli Rendah Jadi Biang Keladi Pertumbuhan Ekonomi 2020 Minus
JAKARTA, iNews.id - Pertumbuhan ekonomi pada 2020 minus sebesar 2,07 persen. Daya beli masyarakat yang masih rendah menjadi biang keladi anjloknya pertumbuhan ekonomi.
Kepala Pusat Makro Ekonomi dan Keuangan Indef, M Rizal Taufikurahman mengatakan, dari sisi moneter, bank sentral telah memberikan stimulus. Salah satunya suku bunga acuan yang saat ini berada di level 3,75 persen.
"Kalau normal, harusnya pembentukan kapital (investasi) langsung terbentuk cepat, tapi di tengah pandemi, ini tidak memberikan kontribusi yang signifikan," katanya, Minggu (7/2/2021).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pembentukan modal tetap bruto (PMTB) minus 4,95 persen. Kondisi ini membuat investasi memiliki kontribusi hingga -1,6 persen pertumbuhan ekonomi yang sebesar -2,07 persen.