Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Sandiaga Uno: Program Desa Emas Dorong Kedaulatan Pangan dan Lapangan Kerja
Advertisement . Scroll to see content

Industri Kreatif Melawan Pandemi, Simak di The Indonesia Economic Club Kamis Pukul 21.00 WIB

Kamis, 18 Maret 2021 - 16:49:00 WIB
Industri Kreatif Melawan Pandemi, Simak di The Indonesia Economic Club Kamis Pukul 21.00 WIB
Industri kreatif pontang-panting melawang pandemi Covid-19 menjadi topik pembahasan The Indonesia Economic Club di iNews, Kamis (18/3/2021). (Foto: MNC Media)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Pandemi Covid-19 menjadi pukulan hebat bagi panggung industri musik dan perfilman Tanah Air. Tidak ada kemegahan dan kemeriahan konser. Begitu pun layar lebar mati suri serta lampu-lampu pertunjukan teater dan seni rupa tak lagi menyala.

Improvisasi dilakukan nyatanya tidak memberi banyak kekuatan. Asosiasi Promotor Indonesia mencatat, setidaknya 40 konser tertunda pelaksanaanya hingga waktu yang tidak dapat dipastikan. Produsen film merugi puluhan miliar, ribuan pekerja seni panggung kehilangan pekerjaan.

Musik, film, teater, tari, dan seni rupa di dalamnya melibatkan ribuan orang pekerja. Produk budaya yang mencetak nilai dari sebuah bangsa, investasi besar bagi sebuah negara. Ketika ruang gerak dikelilingi keterbatasan, teknologi memainkan perannya, meciptakan iklim baru bagi siapapun yang memanfaatkannya, termasuk musisi, aktor, dan pekerja industri kreatif lainnya. 

Pandemi dan teknologi membentuk disrupsi yang melahirkan kultur baru bagi masyarakat dalam menikmati seni. Bagi seorang produsen film ternama seperti Manoj Punjabi, meskipun layanan streaming film menguntungkan, tidak akan pernah bisa menggantikan peran bioskop. Begitupun bagi Marcella Zalianty yang telah menjadi aktor selama 22 tahun. Bioskop memberikan nilai dan kebanggan tersendiri bagi insannya.

Industri kreatif pontang-panting melawan pandemi, hingga melayangkan surat terbuka untuk Presiden Joko Widodo. Musisi meminta kepercayaan untuk bisa membuka lagi konser. Sineas film Tanah Air meminta dukungan, stimulus, dan insentif pajak. 

Sejak Oktober 2020, layar lebar bioskop sudah kembali menyala, tentu diiringi dengan sejumlah protokol kesehatan dengan kapasitas pengunjung 50 persen. Namun hal tersebut dinilai belum cukup membuat publik yakin datang ke bioskop.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut