Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : BI Dinilai Perlu Tahan Suku Bunga di 4,75 Persen, Ini Alasannya
Advertisement . Scroll to see content

Ini Hal yang Diwaspadai Sri Mulyani karena Bisa Ancam Ekonomi Global

Rabu, 11 Mei 2022 - 20:21:00 WIB
Ini Hal yang Diwaspadai Sri Mulyani karena Bisa Ancam Ekonomi Global
Menkeu Sri Mulyani Indrawati menyebut terdapat sejumlah hal yang berasal dari Amerika hingga China yang menjadi faktor utama dalam menentukan perekonomian 2022. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebut terdapat sejumlah hal yang berasal dari Amerika, Eropa, dan China yang menjadi faktor utama dalam menentukan kondisi perekonomian dunia pada 2022. Hal ini nantinya akan menentukan perekonomian mampu bertahan, tumbuh positif atau sebaliknya.

“IMF sudah menurunkan pertumbuhan ekonomi tahun ini dari tadinya diproyeksikan 4,4 persen sekarang menjadi hanya 3,6 persen. Saya sudah lihat beberapa laporan terakhir, bahkan sekarang proyeksinya lebih rendah dari 3,6 persen bisa sampai 3,4 persen bahkan 3,2 persen,” ujar Sri Mulyani dikutip, Rabu (11/5/2022). 

Sri Mulyani menambahkan, kontributor penurunan proyeksi ekonomi dunia berasal dari konflik Rusia-Ukraina yang menyebabkan kenaikan harga komoditas, energi, dan pangan, serta dampak perang lainnya. 

Kemudian, Amerika Serikat juga mengalami inflasi tinggi dan kenaikan suku bunga dapat mempengaruhi pelemahan pertumbuhan ekonomi negara tersebut.

Selain itu, kebijakan Zero Covid Tolerance di China dengan lockdown ketat setiap ditemukan kasus Covid-19 berpengaruh terhadap permintaan dan kegiatan manufaktur negara tersebut. Bahkan, kebijakan lockdown yang saat ini terjadi di kota-kota yang merupakan produsen dan mesin ekonomi terbesar seperti Shanghai menyebabkan Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur China kontraktif 47 persen.

“Jadi ekonomi ini tidak statis. Kita akan lihat kuartal ini seperti ini, kuartal depan terjadi ini. Perang yang kemarin diumumkan oleh Presiden Putin apakah akan berhenti atau tidak belum pasti juga. Ini semuanya menimbulkan ketidakpastian pada semester kedua tahun ini,” ucapnya.

Editor: Aditya Pratama

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut