Jokowi Terbitkan PP PMN untuk 3 BUMN, Berapa Nilainya?
JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) ihwal penyertaan modal negara (PMN) untuk tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Ketiga BUMN tersebut, diantaranya PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) atau BPUI, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN, dan PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero). PP PMN untuk ketiga BUMN itu, diterbitkan secara terpisah oleh presiden.
Adapun PMN untuk BPUI sebagaimana tertuang dalam PP Nomor 102 Tahun 2021, ditetapkan sebesar Rp20 triliun. Pemberian dana tersebut bertujuan memperbaiki struktur modal dan meningkatkan kapasitas usaha perusahaan.
Langkah itu sekaligus mendukung penguatan industri asuransi di Indonesia, termasuk menyelesaikan persoalan pemegang polis PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yang telah direstrukturisasi atau dialihkan kepada BPUI atau IFG.
Sementara PMN untuk PLN ditetapkan dalam PP Nomor 103 Tahun 2021, dimana disebutkan dana segar dari pemerintah sebesar Rp802 miliar.
"Untuk memperbaiki struktur permodalan dan meningkatkan kapasitas usaha, perlu melakukan penambahan PMN di PLN," demikian bunyi beleid tersebut, dikutip Senin (11/10/2021).
Selanjutnya, PMN Aviasi Pariwisata Indonesia ditetapkan melalui PP Nomor 104 Tahun 2021. Dalam skemanya, pemerintah memberikan PMN dengan mengalihkan saham seri B ke perseroan.
Adapun rincian pengalihan saham ke Aviasi Pariwisata Indonesia diantaranya:
1. 101.699 saham seri B dari Hotel Indonesia Natour (Persero)
2. 46.849 saham seri B dari PT Sarinah (Persero)
3. 249.999 saham seri B dari PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero)
4. 6.414.411 saham seri B dari PT Angkasa Pura I (Persero)
5. 15.971.651 saham seri B dari PT Angkasa Pura II (Persero)
Dengan demikian, total PMN yang diberikan pemerintah kepada dua BUMN sebesar Rp20,802 triliun, sedangkan untuk BUMN Aviasi Pariwisata berupa penyertaan saham seri B.
Editor: Jeanny Aipassa