Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Purbaya Ogah APBN Tanggung Utang Whoosh: Kalau Saya Mending Nggak Bayar
Advertisement . Scroll to see content

Kaleidoskop 2020: Pandemi Bikin Defisit APBN Melebar, Utang Pemerintah Makin Besar

Rabu, 30 Desember 2020 - 15:35:00 WIB
Kaleidoskop 2020: Pandemi Bikin Defisit APBN Melebar, Utang Pemerintah Makin Besar
Pandemi Covid-19 yang berdampak pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020. (Foto: ilustrasi/Okezone)
Advertisement . Scroll to see content

Di tengah pandemi, Presiden Jokowi mengizinkan Sri Mulyani untuk memperlebar defisit APBN lewat Undang-Undang Nomor 2 tahun 2020. Defisit yang selama ini dibatasi maksimal tiga persen dari PDB dilepas. Hingga akhir November, defisit APBN telah mencapai 5,6 persen, setara Rp883,7 triliun.

Tekornya APBN mau tidak mau membuat utang pemerintah makin membesar. Posisi utang pemerintah per November 2020 mencapai Rp5.910 triliun, naik lebih dari Rp1.000 triliun bila dibandingkan posisi pada akhir November 2019 yang sebesar Rp4.814 triliun.

Tren peningkatan utang semakin masif selama pandemi. Alhasil, pemerintah harus gali lubang tutup lubang untuk membiayai APBN. Hal ini terlihat dari neraca keseimbangan primer yang dalam tiga tahun terakhir terus membaik kembali menembus Rp582,7 triliun.

Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Yusuf Rendy menilai, kenaikan utang sebenarnya sudah terjadi sebelum pandemi. Kenaikan itu lantaran program infrastruktur yang membutuhkan pendanaan besar.

"Ketika pandemi Covid-19 terjadi, kondisi makin kompleks bagi Indonesia karena utang sebelum pandemi dan juga kebutuhan belanja yang makin besar akibat penanganan pandemi," ucapnya.

Yusuf menilai, kondisi semacam ini juga terjadi pada negara-negara berkembang. Namun, hal perlu diwaspadai karena utang yang besar bisa menjadi beban bagi generasi berikutnya.

Editor: Rahmat Fiansyah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut