Kasus Mafia Tanah, Momentum BPN Bersih-Bersih Secara Internal
JAKARTA, iNews.id - Korban sindikat mafia tanah semakin bertambah. Terbaru, Penasihat Kemenparekraf Dino Patti Djalal menjadi korban dari modus sindikat tersebut.
Ketua Dewan Nasional Pembaharuan Agraria Iwan Nurdin mengakui, kasus yang sama seperti Dino Patti Djalal jumlah cukup besar. Dino diketahui sebagai mantan pejabat tinggi negara sehingga mendapat atensi besar.
Dia menyebutkan, kasus serupa juga terjadi pada Anie Sri Cahyani di Bintaro, Robert Sudjasmin di Jakarta Utara dan Masyarakat Pulau Pari di Kepulauan Seribu. "Jadi kasus ini momentum BPN bersih-bersih secara internal. Pulihkan kepercayaan publik. Buka posko pengaduan kasus mafia tanah semacam ini yang melibatkan masyarakat lalu penyelesaiannya dipimpin langsung oleh Menteri ATR/BPN," ujar dia, Kamis (11/2/2021).
Kemudian, lanjut dia, modus dari para mafia tersebut bermacam-macam dan polanya mayoritas bersifat pidana dan administrasi dari internal. Dengan begitu, kasus seperti itu seharusnya lebih mudah diselesaikan.
"BPN sebaiknya juga mulai fokus ke konflik agraria, yakni persoalan agraria yang memiliki dimensi sosial politik yang luas untuk diselesaikan secar lintas kelembagaan khususnya perkebunan, tambang, kehutanan dan pengadaan tanah," tuturnya.
Editor: Ranto Rajagukguk