Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Purbaya soal Redenominasi Rupiah: Wewenang BI, Bukan Tahun Ini atau 2026
Advertisement . Scroll to see content

Kebijakan Impor Belum Berdampak, CAD Diprediksi Masih Tinggi di 2019

Minggu, 28 Oktober 2018 - 21:11:00 WIB
Kebijakan Impor Belum Berdampak, CAD Diprediksi Masih Tinggi di 2019
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Bank Indonesia (BI) memprediksi tren defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) menurun menjadi 2,5 persen di kuartal IV 2018 hingga 2019. Pasalnya, kebijakan-kebijakan pemerintah untuk menekan impor baru terasa efeknya di periode tersebut.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan, tahun depan CAD masih akan berada di level 2,8-3 persen. Pasalnya, kebijakan-kebijakan yang diterapkan pemerintah seperti perluasan penggunaan B20 dan kebijakan berikan PPh impor untuk 1.147 komoditas kurang berikan efek yang signifikan.

"Not agree (tidak setuju). CAD tahun depan masih 2,8-3 persen," kata Bhima saat dihubungi iNews.id, Minggu (28/10/2018).

Menurut dia, kebijakan B20 memerlukan waktu yang cukup lama karena tidak semua terminal BBM siap mencampur sawit dengan solar. Oleh karenanya, ia memprediksi pada tahun 2019 kebijakan ini masih belum berikan efek yang signifikan terhadap penurunan impor BBM.

"So far B20 belum ada efek yang signifikan. Karena switching ke B20 butuh waktu dan tahun depan kelihatannya juga belum optimal. Program B20 terkendala di produsennya," ujarnya.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut