Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Purbaya soal Redenominasi Rupiah: Wewenang BI, Bukan Tahun Ini atau 2026
Advertisement . Scroll to see content

Kebijakan Impor Belum Berdampak, CAD Diprediksi Masih Tinggi di 2019

Minggu, 28 Oktober 2018 - 21:11:00 WIB
Kebijakan Impor Belum Berdampak, CAD Diprediksi Masih Tinggi di 2019
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)
Advertisement . Scroll to see content

Sementara itu, kebijakan PPh impor dinilai tidak memberikan efek yang besar karena meski menyasar 1.147 komoditas konsumsi, namun hanya berkontribusi sedikit pada penekanan impor. Pasalnya, pengendalian impor tidak hanya untuk barang konsumsi tapi juga bahan baku dan barang modal yang berkaitan dengan proyek infrastruktur. 

"PPh 22 efeknya tidak besar cuma 5,5 persen dari total impor non migas," ucapnya.

Menurut dia, level CAD dapat menurun jika defisit neraca perdagangan migas dapat ditekan. Namun, harga minyak mentah internasional di 2019 diproyeksikan masih fluktuatif di kisaran 70-80 dolar AS per barel.

"Di sisi lain produksi minyak atau lifting terus menurun. Ketergantungan impor BBM ini bisa dikurangi dengan penerapan B20," kata dia.

Selain itu, dari sisi menggenjot ekspor dalam jangka pendek dapat dilakukan dengan memberikan banyak keringanan bagi eksportir. Insentif yang diberikan pemerintah dapat menggenjot eksportir untuk menambah ekspornya lebih banyak.

Kemudian, Indonesia jangan lagi bergantung pada pasar tradisional seperti China dan AS karena keduanya masih sibuk dengan perang dagang. Oleh karenanya, pemerintah dapat menyasar pasar alternatif seperti Afrika, Asia Tengah, dan Rusia.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut