Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : TEI ke-40 Resmi Dibuka, Hadirkan Keunggulan Produk Indonesia Tanpa Batas 
Advertisement . Scroll to see content

Kemendag Prediksi Neraca Perdagangan Juli Defisit

Selasa, 07 Agustus 2018 - 14:34:00 WIB
Kemendag Prediksi Neraca Perdagangan Juli Defisit
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)
Advertisement . Scroll to see content

"Padahal permintaan manufaktur besar. Tapi kenapa ekspor produk primer melulu, enggak manufaktur?" ujar dia.

Kemendag kata Oke selalu mendapat teguran untuk bisa mengendalikan impor dan mendorong ekspor. "Makanya Bapak atau Ibu di sini dikumpulkan untuk segera ekspor dan saya yang kendalikan impor," katanya.

Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya mencatat neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus pada Juni 2018 sebesar 1,74 miliar dolar AS dengan rincian ekspor bulan Juni tercatat sebesar 13 miliar dolar AS. Posisi ini turun 19,80 persen dibanding ekspor bulan Mei 2018, meski meningkat 11,47 persen dibandingkan ekspor Juni 2017 (year on year).

Sementara itu Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Heru Pambudi mengakui masih ada beberapa kendala dan tantangan para eksportir untuk mendorong kinerja. Kendala ini antara lain ketentuan pembatasan, persyaratan sertifikasi ekspor, sulit mendapatkan pembiayaan, promosi dan pasar ekspor, standar produk, mesin dan teknologi yang minim, desain dan kemasan, serta branding.

"Persyaratan ekspor biasanya kendalanya ekspor mebel, pembiayaan contohnya modal terbatas, sulit mendapatkan pembiayaan, tidak confortable, promosi dan pasar ekspor biasanya eksportir minim pemasaran dan promosi, ekspor tidak langsung karena tidak ada akses dengan buyer dan skala ekonomis), standar produk (kualitas produk tidak konsisten, tidak ada quality control), mesin dan teknologi (tidak memiliki mesin produksi teknologi baru, kapasitas produk terbatas), desain dan kemasan (desain kurang inovatif, kemasan kurang menarik), branding (tidak dapat ekspor dengan merk sendiri)," tuturnya.

Editor: Ranto Rajagukguk

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut