Kemenhub Akan Prioritaskan Proyek Jakarta-Cikampek Elevated
BEKASI, iNews.id - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menunda beberapa pembangunan proyek di sepanjang Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek) untuk mengurangi kemacetan. Namun, ada satu proyek prioritas yang akan dikecualikan, yaitu proyek Jakarta-Cikampek Elevated.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, proyek garapan PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) ini tengah dikebut penyelesaiannya agar dapat digunakan saat Lebaran mendatang. Pasalnya, saat ini progress pembangunan proyek baru 57 persen.
"Kepada Jasa Marga yang sekarang ini waktunya ketat sekali, sekarang 57 persen kita ingin nanti Lebaran selesai," ujarnya di Apartemen Grand Dhika, Bekasi, Selasa (20/11/2018).
Namun, hal ini masih akan dievaluasi lagi mengenai seberapa prioritasnya pengerjaan proyek ini. Budi Karya memastikan besok akan diumumkan mengenai ditunda atau tidaknya pengerjaan proyek ini.
"Saya minta (Jasa Marga) besok rapat dengan saya, saya ingin tau detail apa yang dilakukan, apakah itu adalah prioritas yang harus dikerjakan sekarang atau waktunya lain atau ada suatu rekayasa konstruksi yang lebih soft terhadap lalu lintas ini," ucapnya.
Sementara itu, Direktur Utama Jasa Marga Desy Arryani mengatakan, padatnya arus lalin di Tol Japek disebabkan oleh beberapa proyek yang bergerak sekaligus. Namun, proyek Japek Elevated ini diprioritaskan untuk melengkapi Trans Jawa yang akan selesai dalam waktu dekat.
"Sehingga kalau ditahan di Jakarta-Cikampek belum selesai maka manfatnya masih kurang optimal. Sehingga dari Jakarta-Surabaya itu masih tersendat hanya di Jakarta-Cikampek," kata dia.
Oleh karenanya, pihaknya ingin memaksimalkan manfaat dari Trans Jawa agar lalu lintasnya tidak tersendat di Tol Japek. Untuk itu, koordinasi akan lebih ditingkatkan dengan Dinas Perhubungan, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), dan Kepolisian untuk mengatur konstruksi dari proyek ini agar tetap berjalan.
Menurut dia, titik terpadat dari Jalan Tol Japek ini berada di Cikunir karena semua proyek konstruksi berada di sana. Dengan demikian, tidak semua proyek konstruksi dapat berjalan secara bersamaan sehingga harus ada yang diprioritaskan untuk mengurangi kemacetan.
"Memang ada beberapa proyek lain yang critical-nya tidak sama mungkin akan menggeser kegiatannya di tempat lain. Titik terpadat yang paling parah di japek itu di Cikunir, di kilometer 10 sedangkan di Cikunir itu semua crossing di sana baik dari elevated, overpass dari existing Japek, LRT, kereta cepat semua crossing," tuturnya.
Editor: Ranto Rajagukguk