Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Nggak Hanya Surabaya, Prabowo Minta Whoosh Diperpanjang sampai Banyuwangi
Advertisement . Scroll to see content

Kementerian BUMN Beberkan Penyebab Biaya Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bengkak

Senin, 11 Oktober 2021 - 13:16:00 WIB
Kementerian BUMN Beberkan Penyebab Biaya Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bengkak
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga beberkan penyebab biaya proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung bengkak. . (Foto: iNews.id/Isna Rifka Sri Rahayu)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) ditargetkan bisa beroperasi secara komersial pada 2023 mendatang, dengan progres saat ini mencapai 80 persen. Namun dalam perjalanannya, proyek ini mengalami hambatan, seperti bengkaknya biaya pengerjaan. 

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga membeberkan kendala utama terhambatnya megaproyek tersebut. Menurutnya, pandemi Covid-19 membuat konstruksi KCJB menjadi terhambat. 

Tak hanya itu, pembebasan lahan dan perubahan desain konstruksi pun menjadi faktor lain. Padahal, pemerintah sebelumnya memastikan proses pembebasan lahan untuk KCJB rampung pada Januari 2020.

Target tersebut setelah Menteri BUMN Erick Thohir membentuk satuan tugas (Satgas) proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Hal ini dilakukan dalam rangka mempercepat pengerjaan proyek strategi nasional di sektor konstruksi tersebut. 

"KCIC saat ini kelebihan akibat karena kondisi Corona kemarin, yaitu masalah lahan (pembebasan lahan) dan masalah perubahan desain karena kondisi geografis dan kondisi geologis itu," kata Arya kepada wartawan, Senin (11/10/2021). 

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut