Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Erick Thohir Ungkap Cabor Targetkan 120 Emas di SEA Games 2025, Lampaui Target Pemerintah
Advertisement . Scroll to see content

Kementerian BUMN Jadi Superholding, Stafsus Erick Thohir: Masih Jauh

Rabu, 16 September 2020 - 15:18:00 WIB
Kementerian BUMN Jadi Superholding, Stafsus Erick Thohir: Masih Jauh
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulngga. (Foto: iNews.id)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga merespons usulan Ahok tentang pembubaran Kementerian BUMN dan diganti menjadi superholding. Gagasan Ahok dinilai harus dipikirkan matang-matang sebelum dieksekusi.

"Jadi kita uji dulu ini semua. Kita jangan buru-buru mau superholding. Itu ide besar memang, tapi kita lihat dulu apakah ini efektif enggak? Sekarang ini kan masih sendiri-sendiri ini, masih jauh dari pemikiran superholding, jauh sekali," kata Arya, Rabu, (16/9/2020). 

Dia menilai, sebelum membentuk superholding, rantai pasok (supply-chain) antar-BUMN harus berjalan dengan baik terlebih dahulu. Ide superholding juga sebenarnya sudah dicanangkan Kementerian BUMN sejak lama.

Namun, saat ini, rantai pasok antar-BUMN masih perlu diperbaiki. Oleh karenanya, Kementerian BUMN saat ini bakal terus fokus memastikan rantai pasok tersebut bisa sejalan. 

"Jadi nanti kita lihat dengan kondisi supply chain-supply chain antara klaster-klaster, misalnya klaster pertanian gitu. Itu adalah cara-cara kita untuk bagaimana membangun supply chain end-to-end dari BUMN yang satu sampai akhir gitu. BUMN farmasi, bagaimana kita gabungkan rumah sakit yang tercecer dan bergabung jadi RS BUMN dengan IHC," kata dia.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut