Ketua The Fed: Jalan Turunkan Inflasi Masih Panjang
WASHINGTON, iNews.id - Ketua bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell menyebut jalan untuk menurunkan inflasi kembali ke target 2 persen masih panjang. Hal ini disampaikan Powell dalam kesaksiannya di hadapan Komite Jasa Keuangan DPR AS, Rabu (21/6/2023) waktu setempat.
"Inflasi agak moderat sejak pertengahan tahun lalu, dengan ukuran inflasi yang disukai Fed turun secara substansial dari puncaknya sekitar 7 persen tahun lalu menjadi 4,4 persen pada April," ujar Powell dikutip dari Reuters, Kamis (22/6/2023).
Powell mencatat, ketika The Fed menunda kenaikan suku bunga pada pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal pekan lalu, hampir seluruh peserta mengharapkan kenaikan suku bunga lebih lanjut.
"Tekanan inflasi terus berjalan tinggi, dan proses menurunkan inflasi menjadi 2 persen masih panjang," ucap Powell.
Adapun, investor secara luas memperkirakan kenaikan suku bunga akan berlanjut pertemuan The Fed Juli mendatang, meskipun indikator pasar keuangan mencerminkan keraguan bahwa bank sentral akan melakukan kenaikan lebih lanjut setelah pertemuan itu.
"Rekan-rekan saya dan saya memahami kesulitan yang disebabkan oleh inflasi tinggi, dan kami tetap berkomitmen kuat untuk menurunkan inflasi kembali ke target kami 2 persen," katanya.
Powell memaparkan, stres di sektor perbankan memberi hambatan bagi sektor rumah tangga dan bisnis, yang dampaknya masih belum pasti.
Mengingat situasi itu dan kenaikan suku bunga yang disetujui The Fed sejak Maret 2022, keputusan untuk tidak menaikkan suku bunga minggu lalu diambil sebagai langkah hati-hati yang akan memungkinkan Komite untuk menilai informasi tambahan dan keputusannya," ucapnya.
Sidang yang dihadiri Powell tersebut merupakan yang pertama dari dua sidang pada minggu ini. Ini bagian dari laporan dua kali setahun kepada anggota parlemen federal. Powell akan hadir di hadapan Komite Perbankan Senat pada hari Kamis waktu setempat.
Editor: Aditya Pratama