Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Canda Bahlil ke Airlangga: Ini Ketum Golkar Senior, Kalau Gak Hormat Bahaya Saya
Advertisement . Scroll to see content

Kinerja Ekonomi Kuartal I 2022 Tumbuh Kuat, Prospek Kuartal II Diprediksi Makin Solid

Selasa, 10 Mei 2022 - 07:15:00 WIB
Kinerja Ekonomi Kuartal I 2022 Tumbuh Kuat, Prospek Kuartal II Diprediksi Makin Solid
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut, kinerja ekonomi kuartal I yang kuat tidak terlepas dari solidnya kerja sama antara pemerintah dan seluruh stakeholders. (Foto: Biro KLIP Kemenko Perekonomian)
Advertisement . Scroll to see content

Sektor Industri Pengolahan sebagai kontributor terbesar PDB tumbuh positif sebesar 5,07 persen (yoy). Sektor utama lainnya juga tumbuh signifikan yakni Sektor Transportasi dan Pergudangan yang mencatatkan pertumbuhan tertinggi sebesar 15,79 persen (yoy) dan hal ini sejalan dengan mobilitas masyarakat yang semakin pulih. Berbagai sektor lainnya yang mendukung aktivitas di tengah pandemi Covid-19 seperti sektor jasa kesehatan, serta sektor informasi dan komunikasi juga mengalami pertumbuhan yang kuat.

Aktivitas Sektor produksi yang terus meningkat berhasil memberikan lapangan pekerjaan yang lebih luas, tercermin dari kenaikan jumlah tenaga kerja sebesar 4,55 juta orang pada Februari 2022. Khusus untuk pekerja penuh waktu tercatat sebanyak 88,42 juta orang atau naik sebanyak 4,28 juta orang dan kenaikan juga terjadi pada pekerja paruh waktu. Angka ini juga terkonfirmasi dari penurunan tingkat pengangguran terbuka yang menjadi sebesar 5,83 persen dari sebelumnya 6,26 persen pada Februari 2021.

Di sisi pengeluaran, percepatan penyaluran perlindungan sosial memberikan dorongan bagi daya beli masyarakat yang tercermin dari pertumbuhan Konsumsi Rumah Tangga sebesar 4,34 persen (yoy). Ditambah lagi, pelonggaran mobilitas masyarakat turut mendorong aktivitas ekonomi sehingga menjadi insentif bagi dunia usaha untuk melakukan ekspansi sehingga PMTB mampu tumbuh sebesar 4,09 persen (yoy).

Sementara itu, kenaikan signifikan dialami oleh performa perdagangan internasional, di mana ekspor tumbuh double digit sebesar 16,22 persen (yoy), sementara impor tumbuh sebesar 15,03 persen (yoy). Kondisi ini terjadi seiring dengan kenaikan harga secara signifikan di berbagai komoditas unggulan Indonesia. Di sisi lain, meskipun konsumsi pemerintah mengalami penurunan sebesar 7,74 persen (yoy), hal ini merupakan indikasi positif berkurangnya biaya penanganan pandemi Covid-19.

Bertepatan dengan rilis pertumbuhan ekonomi, BPS juga melaporkan inflasi Indonesia periode April 2022 yang tercatat sebesar 0,95 persen (mtm) atau 3,47 persen (yoy). Dengan demikian, inflasi periode ini masih terjaga dalam kisaran target APBN 2022, yakni sebesar 3±1 persen (yoy) di tengah kenaikan harga komoditas pangan dan energi global serta peningkatan inflasi di berbagai negara.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut