Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : KNKT Selidiki KA Purwojaya Anjlok di Bekasi, Apa Penyebabnya?
Advertisement . Scroll to see content

KNKT Akan Gandeng Singapura dan AS Bantu Investigasi Pesawat Sriwijaya Air 

Minggu, 10 Januari 2021 - 18:28:00 WIB
KNKT Akan Gandeng Singapura dan AS Bantu Investigasi Pesawat Sriwijaya Air 
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan menggandeng Singapura dan Amerika Serikat (AS) dalam investigasi pesawat Sriwijaya Air SJ 182. (Foto: Antara)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ketua Sub Komite IK Penerbangan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Capt Nurcahyo Utomo menyampaikan perkembangan kegiatan investigasi kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Dia mengatakan KNKT akan menggandeng Singapura dan Amerika Serikat (AS) dalam investigasi. 

Nurcahyo memaparkan, KNKT sudah mengirimkan timnya ke lokasi. Ada tiga investigator yang tadi pagi berangkat dari Tanjung Priok, dan tadi sore bergabung bersama tim menggelar proses pencarian.  

"Belum ada perkembangan mengenai hasil investigasi, namun kegiatan pencariannya masih dilanjutkan," ujar Nurcahyo di Jakarta, Minggu (10/1/2021). 

Tim KNKT juga telah mengirimkan dua orang untuk pengumpulan data di Perum LPPNPI atau AirNav Indonesia dan mengumpulkan rekaman berikut transkrip pembicaraan pilot dengan pengatur lantas udara.  

"Diperoleh data mentah dari data radar pergerakan pesawat yang akan kami kaji lebih lanjut," kata Nurcahyo. 

Dia menyebutkan tim sudah wawancara dengan petugas lantas udara yang bertugas mengendalikan penerbangan pesawat Sriwijaya. Belum semuanya tuntas dilakukan dan untuk selanjutnya masih ada beberapa interview yang akan dilakukan.  

"Tim KNKT yang ada di Jakarta International Container Terminal (JICT) hari ini sudah menerima dari Basarnas beberapa komponen dan ada yang berhasil diidentifikasi, seperti beberapa instrumen pesawat yakni Ground Proximity and Warning System (GPWS) dan radio altimeter, juga alat peluncur darurat," ujarnya. 

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut